Tari Kecak Bali

Pulau Bali, disamping memiliki keindahan alam juga terkenal dengan gamelan dan tarian yang dinamis. Ada banyak macam tarian yang dimiliki Bali selain yang untuk pertunjukan, ada juga yang khusus untuk menyambut tamu maupun yang hanya khusus dipertunjukan di pura. Dari sekian banyak tarian adapun salah satu dari tarian tersebut yang terkenal yang serin dipertunjukan kwpda wisatawan adalah tari Kecak.


Tarian ini merupakan tarian tradisional yang paling terkenal diciptakan oleh Wayan Limbak pada tahun 1930-an dan ditarikan oleh banyak penari dan tentu saja pementasannya dilakukan di luar ruangan. Pada 26 September 2006 diadakan tari Kacak yang diikuti oleh lebih dari lima ribuan orang di Pura Tanah Lot Tabanan.

Tari Kecak Bali ini kebanyakan pesertanya adalah laki-laki yang hanya mengenakan sarung dan saput poleng (pakain saperti sarung tapi lebih pendek dan berwarna hitam dan putih) duduk membentuk lingkaran yang ditengah-tengahnya terdapat api unggun, dimana biasanya pada setiap pementasan akan mengambil tema cerita pewayangan seperti cerita Ramayana. Selama pementasan berlangsung hanya akan terdengar suara "cak, cak cak" dari para pemain dan gemerincingan dari gelang penari serta tidak ada alat musik lainnya yang digunakan untuk mengiringi tarian. Suara tersebut di teriakkan oleh peserta selama tarian berlangsung disamping itu ada juga penari lainnya yang memerankan Dewi Sita, Rama, Hanuman maupun Rahwana.

Dalam cerita Ramayana disini di ceritan bahwa Sita istri sang Rama di culik oleh Rahwana (raja raksasa dari Alengka), karena Rahwana ingin memiliki dewi Sita. Untuk menculik Sita Rahwana menyamar manjadi seorang brahmana dan membawanya ke kerajaannya tetapi di tengah jalan ia dihadang oleh Jatayu raja burung tetapi Rahwana berhasil mengalahkannya. Untuk mendapatkan kembali istrinya, Rama dibantu oleh pasukan kera (Wanara) menyerbu kerajaan Alengka dan Rama berhasil mengalahkan Rahwana dan membawa Sita pulang kembali ke kerajaannya.

Untuk dapat menikmati tarian ini, anda bisa menyaksikannya di Uluwatu yaitu di sekitar area pura, Ubud, Batublulan dan Tanah Lot dan biasanya dimulai pada saat senja hari sekitar jam 16:00 dan dimasing-masing lokasi memiliki ke khasnya tersendiri.